Bab 85.
Selepas salat, Kak Eli langsung beristirahat di dalam kamarnya. Aku keluar dari kamar dan melihat seisi rumahnya, semuanya serba berkecukupan beda sekali dengan kondisi dalam rumahku. Tapi tetap saja Kak Eli tak menemukan kebahagiaan yang sempurna. Di masa tuanya seperti sekarang ini, ia hanya di temani oleh seorang anak gadisnya. Mungkin setelah Tika menikah, pasti Kak Eli meminta ia tinggal serumah. Dan Tika pun tak kan tega meninggalkan mamanya hidup sendiri.
Hidup memang sulit di tebak bagaimana akhirnya. Di berikan rezeki yang cukup tapi pasangan hidup tak sesuai harapan. Nah, sedangkan hidupku, di berikan rezeki pas-pasan, masih hidup bersama pasangan, tapi selalu ada konflik dalam rumah tangga.
Semua sudah di atur oleh Allah, tergantung kita menjalankannya sanggup, sabar atau menyerah dengan takdir.
Aku berjalan keluar menuju kios sebelah, gantian dengan Bang Ben yang akan salat.