Bab 211.
Tak lama Nina udah nongol aja membawa
bungkusan berwarna putih. Sepertinya ia dapat jatah shoping dadakan dari uwaknya.
"Buuu ... Nina udah pulang shoping!" candanya.
Ehh, banyak banget jajan kamu, sampai seplastik besar gitu," ucapku sambil melihat isi plastiknya.
Lalu aku bisikkan sesuatu ke telinganya dan Nina menganggukkan kepala. Aku ambil sebungkus snack berwarna kuning dan satu mangkok es krim, lalu ku berikan ke Silfi yang masih nempel di tembok rumah. Ia sedang merhatiin Nina yang tengah sibuk dengan jajanannya.
"Silfi ... nah ini, kasi ke anak kamu si Bayu!"
"Oh-terima kasih, Kak," ucap Silfi dan dia pun menghilang di balik tembok.
"Yuk, kita masuk, makannya di dalam rumah aja," ucapku.
Begitu melihat ruang dapur, semuanya penuh dengan bahan sembako. Sebagian di masukkan ke kamar Raka. Alhamdulillah, semakin mendekati hari bahagia untuk keluarga kami. Lusa persiapan untuk pengajian Ibu-ibu di lingkungan rumahku.
