Bab 195.
POV Vivi (bagian dua)
Akan tetapi janji itu hanya tinggal rencana, sesuatu terjadi padaku sehari setelah pulang dari kampung Ibu. Aku terserang flu berat, nafasku terasa sesak. Oleh keluarga aku pun segera di bawa ke rumah sakit di kota Nayla. Esok harinya aku dan keluarga pun pulang kembali ke kota asal. Sengaja berangkat tengah malam untuk menghindari razia polisi tentang protokol kesehatan.
Lagi-lagi janji itu tak bisa ku penuhi, pulang dari kampung Ibu, kami singgah sebentar di kota Nayla. Tapi kondisiku sedang lemah, nafasku sesak, terkena gejala covid, jadi keluarga hanya singgah sehari, lalu kami pun pulang ke kotaku. Aku benar-benar merasa bersalah, begitu ingin tulis pesan ke Nayla. Ku lihat di medsos, Nayla sudah hapus pertemanan.
