Bab 175.
Aku dan Nina duduk menunggu di kursi di samping lapak. Sedangkan Bang Ben memilih kembali ke pondok, ia sudah haus ingin minum kopi. Aku sudah bawa tadi dari rumah, sebungkus kopi hangat dan dua bungkus teh manis hangat. Jadi tinggal seduh ke dalam cangkir saja. Semuanya sudah tersedia tinggal ambil di pondok saja.
Aku letakkan makanan di pondok bagian pinggir sebelah luar dan pakaian ganti di bagian dalam pondok, karena ada dompet dan hape juga. Mana tau ada tangan iseng saat kami berenang, makanya harus safety juga, gak boleh lengah. Karena pondok bisa di pantau dari jauh dekat kolam di tempat kami berenang. Memang Bang Ben paling pintar memilih pondok.
Lima belas menit kemudian, pesanan mie viral sudah siap di masak kemudian di masukan ke dalam kotak kerucut yang bergambar wajah YouTuber terkenal itu. Aku membayar dengan nominal yang di sebutkan tadi. Tapi ingin mempromosikan dulu lapak dan mie yang di jual si Abang ini.