Bab 150.
"Kamu ingat tempat ini, Nay?" tanya Bang Ben sambil menggenggam tanganku.
"Iya, aku ingat!" sahutku.
"Ini tempat pertama kali yang kita kunjungi saat kencan pertama," ucapku lagi.
"Hee ... hee, berarti kamu masih ingat dong, momen apa aja saat kita kencan?"
"Hmm ... apa, ya?" tanyaku bingung.
Sedang berpikir mengingat momen lama, pelayan resto datang membawa buku menu. Ia menyodorkannya padaku, Bang Ben menyuruh aku memilih menu. Aku meminta menu istimewa di resto ini untuk dua porsi plus minumannya. Sambil memperhatikan sekeliling, ku lihat resto ini ada live musiknya juga. Aihh, jadi kepingin nembang nih, dibolehi Bang Ben gak ya? Ahh ... nanti sajalah selesai makan, pikirku.
"Nay ... udah ingat belom momen awal kita kencan di sini?"
"Seingat aku sih, kita makan sambil dengerin musik sampai resto hampir tutup," ucapku sambil terkekeh.
"Yang lain dong, masak hanya ingat itu aja sih," sahutnya sedikit memaksa.