Bab 133.
Malam ini cuaca begitu dingin, dari mulai sore sudah hujan tiada henti. Bang Ben sudah pergi dari tadi untuk dinas malam. Setelah memeriksa semua pintu dan jendela, aku langsung masuk ke kamar untuk beristirahat. Cuaca dingin memaksa aku untuk tarik selimut lebih cepat. Tetap sambil menyalakan hape, menulis terus sampai mengantuk.
Entah sudah berapa lama tertidur, aku mendengar sayup suara klakson motor di halaman rumah. Loh, siapa yang datang malam-malam begini. Ku dengar Raka membuka pintu, terdengar suara memanggil dari luar. Seperti suara Ivan, tapi kok malam kali datang bertamu.
Suara motor masuk ke halaman, terus ke samping rumah. Hmm ... ada yang tak beres ini, pikirku. Tapi mata masih ngantuk sekali susah di ajak kompromi. Pintu kamarku terbuka, kepala Raka nongol di balik pintu.
"Bu ... Om Ivan datang, katanya mau nginap satu malam di rumah kita!" beritahunya.
"Ya-sudah, berikan selimut dan bantalnya! ucapku sambil melanjutkan tidur.