Bab 127.
Ahh ... sudahlah, Ibu sudah tenang dan bahagia melihat kami sekeluarga sudah akur dan harmonis begini, ucapku di hati. Sedang asik menikmati makan di pinggir kolam, lamunanku buyar karena kedatangan bocil-bocil ini. Mereka sudah kedinginan, jadi di paksa menyudahi berenangnya dulu. Begitu juga dengan Meysa dan anak-anakku. Pasti perutnya sudah keroncongan minta diisi
Aku langsung menyudahi makan lalu mencuci tangan dengan air mineral dalam cangkir plastik. Benar saja, anak-anak sudah kedinginan. Derry dan Meysa juga sudah basah kuyup, sekalian menjaga ponakan, sekalian nyemplung juga.
"Kalian berdiri di pinggir sini aja dulu, sampai air di bajunys sedikit kering!" titahku.
"Tapi kami lapar, mau makan, Bu!" ucap Nina.
"Iya, Ibu tau! Makanya berdiri di situ aja dulu, biar Ibu Siapkan makanan kalian! Pintaku.