Di kediaman Jiyah bersama Noah, Jiyah tengah di kamar tamu. Dia masih saling berpelukkan dengan Elson.
"Elson, apakah kamu bisa membawa kabur aku?" tanya Jiyah.
"Segera, Sayang," jawab Elson.
"Hmm, keluarga kamu apakah nanti bakal setuju punya menantu seperti aku?" tanya Jiyah.
"Hahaha, sejak kapan kamu peduli pada keluarga?" tanya Elson mencubit hidung mancung Jiyah.
"Sejak kita bersama," jawab Jiyah. Tangan dia menari di tubuh bidang Elson.
"Sayang, kamu tidak lapar lagi?" tanya Elson.
"Lapar? Kamu lapar lagi, barusan juga kita baru selesai makan," jawab Jiyah.
"Ya habis makan, kan aku memuaskan kamu jadi tenagaku terkuras," kata Elson.
"Idih, mau aku masakin apa?" tanya Jiyah.
"Kamu masak yang mudah saja dan ada bahannya atau mau beli lagi?" tanya Elson.
"Jangan, aku masakin kamu yuk," jawab Jiyah.
Jiyah turun dari ranjang lalu memakai bathrobe diikuti oleh Elson yang memakai bathrobe juga.
"Aku buatin kamu spageti ya," kata Jiyah.