Margaretha yang berada di kamar bersama Richard menatap wajah pria itu dari atas membuat sang empu terbangun ketika dia tanpa sengaja menyentuh bibirnya.
"Kamu kenapa menatap aku seperti itu? Aku tahu aku ganteng, tapi tidak perlu ditatap begitu," kata Richard.
"Tidak apa-apa. Hanya ingin saja," balas Margaretha.
Richard yang tiba-tiba teringat tentang Margaretha tadi sempat muntah-muntah mengusap lembut perut wanita itu.
"Apa kamu yakin tidak ada masalah di perut kamu? Kenapa tidak mau ke dokter saja?" tanya Richard.
"Aku baik-baik saja. Ini juga sudah mendingan setelah mama kamu kasih minum air hangat," jawab Margaretha.
Richard diam-diam tersenyum. Dia yakin saat ini pasti Margaretha sudah mengandung benihnya setelah pertempuran panjang yang mereka lakukan belakangan ini.
"Aku harap benih berototku bisa berenang menembus sel terut Margaretha. Aku ingin memiliki anak lagi," gumam Richard.