Kaila dengan wajah memerah merasakan tubuhnya tersentak ketika jari Richard yang bergerak lebih cepat. Dia memegang tangan Richard dengan kencang saat ada sesuatu yang hampir keluar dari tubuhnya.
"Istriku, kamu sangat cantik," puji Richard.
"Ahh ... ahh, aku keluar!" teriak Kaila.
Tubuh Kaila bergetar saat merasakan pelepasannya dan tangan Richard yang satu lagi masuk ke dalam atasan Kaila.
"Nikmati," bisik Richard.
Richard memainkan puncak Kaila membuat Kaila benar-benar terlena.
"Mama, Papa," panggil Alder dari luar kamar.
Kaila seketika terkejut dan reflek memaksa Richard mengeluarkan jarinya yang masih bermain di puncak bukit kembar dia.
"Iya, Alder. Kenapa? Kamu langsung ke ruang makan aja," kata Kaila.
"Siap, Mama," balas Alder.
Alder yang di luar sudah berlari menuju ruang makan membuat mereka bernapas lega.
"Aku pakai pakaianku dulu," kata Richard.
