Satu bulan kemudian di sebuah hotel sedang diadakan acara yang paling ditunggu-tunggu seorang perempuan.
"Nak, kamu sudah siap?" tanya Bastian.
"Sudah, Pa," jawab Jiyah.
Bastian mengalungkan tangan Jiyah ke lengannya. Mereka melangkah bersama diikuti para penata rias yang memegangi ekor gaun perempuan itu.
"Mempelai wanita memasuki ruangan," kata Rico.
Jiyah melangkah dengan percaya diri ditemani ayahnya dan juga suara alunan musik romantis yang mengalun indah ketika dia berjalan mengikuti karpet merah.
"Hentikan, saya tidak mau ada wartawan yang meliput!" teriak Theodor saat melihat para wartawan masuk melalui pintu samping ballroom.
Bastian mendekati Theodor dan meminta pria itu untuk membiarkan para wartawan untuk meliput hari bahagia putrinya.
"Terserah," kata Theodor.
Bastian mempersilahkan wartawan tetap meliput. Setelah itu, dia memberikan tangan Jiyah ke tangan Theodor.
"Saya meminta kamu menjaga dia," kata Bastian.