Pagi-pagi sekali di sebuah ruang makan, semua orang sudah berkumpul untuk sarapan pagi.
"Maxime, apa kamu sudah tanya Vivian tentang usulan kami semalam?" tanya Rebecca.
"Sudah, Ma. Tinggal nunggu keputusannya nanti gimana sama Vivian," jawab Maxime.
"Bagus. Mama hanya tidak mau kalau kamu tidak serius," balas Rebecca.
Maxime yang sudah selesai makan langsung mengendarai motor sportnya menuju sekolah. Sepanjang di perjalanan, hati dia tidak terasa karuan saat mengingat satu demi satu ucapan Vivian.
"Aku akan membuat kedua orang tua kamu setuju dengan hubungan kita," gumam Maxime.
Tidak lama motor itu berhenti di parkiran sekolah. Maxime turun dari motor lalu berjalan dengan angkuh menuju kelasnya.
"Kenapa perasaan aku jadi tidak enak ya?" gumam Maxime.
Mata Maxime seketika melotot dan tangannya terkepal saat melihat pemandangan Vivian yang sedang mengobrol dengan Xander. Bahkan perempuan itu tertawa dengan pria itu.
"Baru ditinggal bentar sudah begini," gumam Maxime.
