Richard meminta Kaila untuk beristirahat sekarang. Dia tidak mau perempuan itu kelelajan.
"Kamu sudah bersih-bersih?" tanya Kaila.
"Sudah, Baby," jawab Richard menarik tubuh Kaila dan mendekapnya.
Kaila begitu kaku disentuh oleh Richard begini.
"Theodor, kamu ke mana? Tolongin aku. Apa kamu benar-benar meninggalkan aku? Aku belum meninggal," gumam Kaila menitikkan air mata dan tubuhnya bergetar.
"Kaila, kenapa kamu menangis? Aku tidak suka melihat air mata seperti itu," tegur Richard.
"Enggak apa-apa. Bawaan bayi dalam kandunganku aja," kata Kaila.
"Oke," balas Richard.
Richard mendekap dan mengecup pipi Kaila lalu memejamkan mata.
"Aku menangis karena kamu," gumam Kaila.
Kaila berusaha memejamkan mata. Dia juga lelah saat ini.
***
di kediaman Abraham, semua orang yang berada di ruang makan seperti tidak bernyawa semenjak Kaila tidak ada di keluarga mereka. Rebecca makan sedikit dan tidur pun jarang pulas, makan juga harus dipaksa.
