Di sebuah apartemen, Nora dan Stevanus masih bergelung dalam selimut. Stevanus melihat kekasihnya yang masih dalam dekapan dia menyentuh puncak bukit kembar Nora dan memainkan benda ifu sebentar. Dia menurunkan selimut yang menutupi tubuh Nora hingga terlihat benda bulat favoritnya.
"Kesukaan aku," kata Stevanus sambil menjilati puncak bukit kembar Nora berganti-gantian.
"Euh," gumam Nora.
Perlahan mata Nora terbuka. Dia melihat kekasihnya masih saja belum puas dari semalam mendengus kesal.
Plop
Stevanus melihat Nora yang sudah bangun melepaskan kedua puncak Nora yang menantang di hadapan dia.
"Indah sekali pagi-pagi sudah melihat kamu bersamaku. Kita tinggal di apartemen lagi yuk. Jangan marah lagi dong," kata Stevanus.
"Hmm," deham Nora.