Di kediaman Theodor, Kaila tengah mencoba memasak. Suaminya terus memeluk pinggang Kaila dari belakang.
"Kaila, kamu sedang apa? Bi Sasa tadi bilang kamu tidak mau dimasakin karena mau masakin makanan buat aku, tumben," kata Theodor.
"Iya aku mau rancunin kamu," balas Kaila.
"Benaran? Mau racuni pakai apa? Pakai cinta?" tanya Theodor terkekeh.
"Idih, alay banget kamu. Pakai cinta segala. Kamu ajah udah beracun saat ini. Eww, toxic," jawab Kaila.
"Benaran aku toxic nih? Siapa sih yang kemarin berteriak-teriak nikmat sama aku, hmm? Bahkan jalan kamu kayak robot," kata Theodor sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Ihh, ngeselin," balas Kaila mencubit pipi Theodor keras.
"Aw, sakit, Sayang," kata Theodor.
"Biarin, rasain nih. Bantuin aku dong, sudah kelar nih bikin spaghetti dengan chicken katsu, yummy," pinta Kaila.
"Iya aku percaya enak kok," kata Theodor membantu membawakan spaghetti itu ke meja makan.
Sasa menyapa mereka berdua. Dia sudah menyiapkan jus buah untuk mereka.