Christine melihat kamarnya yang sama sekali tidak berubah. Dia menaruh koper di pojokkan, lalu dia duduk di tepi ranjang.
"Sudah lama sekali aku tidak berada di kamar ini," gumam Christine.
Christine memejamkan mata. Sekelebat bayangan masa lalu mulai bermunculan. Dari kedua orang tuanya yang berdebat hingga kata cerai terngiang tiba-tiba di telinga dia.
"Arghh!" teriak Christine membuat Laila masuk ke dalam kamarnya.
Laila langsung memeluk Christine dengan erat. Dia tahu apa saja yang terjadi di keluarga Christine hingga rumah ini seperti kuburan tanpa penghuni.
"Nona tenang. Itu semua hanyalah masa lalu, biarlah berlalu," kata Laila.
Christine membuka mata kembali. Dia langsung memeluk Laila yang sudah dia anggap sebagai pengganti ibunya.
"Menangislah jika itu semua dapat meringankan beban anda, Nona," kata Laila.
Laila mengusap lembut punggung Christine. Dia tahu selama ini pasti kehidupan Christine sangat berat.
***
