Dipagi hari yang cerah, Aleysa tidak bernafsu sama sekali. Dia kemarin seharian merenung begitu mendapat pesan dari Marco bahwa pria itu tidak bisa mengajar dia lagi.
"Aleysa, ada apa?" tanya Sienna melihat Aleysa malah minum saja dan tidak mengambil sarapannya sama sekali.
"Tidak apa-apa, Ma," jawab Aleysa.
"Kamu hari ini kuliah tidak?" tanya Sienna.
"Aku mau pergi sama teman-teman aku sih, Ma," jawab Aleysa.
"Kamu sudah izin sama Rafael?" tanya Sienna.
"Sudah," jawab Aleysa.
"Rafael aja tidak menjawab pesan dari aku," gumam Alesya.
"Oke hati-hati di jalan ya," kata Sienna.
"Siap, Mama," balas Aleysa.
Aleysa sebelum pergi pamit dengan kedua orang tuanya.
"Aleysa, kamu sudah membicarakan pertunangan kalian ke Rafael?" tanya Arga.
"Sudah, Pa. Rafael masih ngambek sama Aleysa," jawab Aleysa.
"Masih tentang masalah kemarin?" tanya Arga.
"Iya," jawab Aleysa.
"Kamu makanya jangan membahas Marco terus," balas Arga.