Amel dan Afip menatap ke arah Merry yang terus saja menolak permintaan mereka.
"Aku mengharapkan cucu kita bisa bahagia, Nyonya Merry. Kami juga mau berkenalan dengan cucu kami, apakah tidak boleh?" tanya Amel dengan raut wajah datarnya.
"Grandma, mama mana?" tanya Vino ketakutan.
"Kembalikan putriku dan biarkan kami pulang. Putriku tidak membutuhkan kalian," kata Merry.
"Hmm, bagaimana kalau putrimu mengandung lagi?" tanya Afip dengan senyum miringnya.
"Apa maksud kalian? Apa kalian menjebak putriku lagi? Kalian semua tidak punya hati, kembalikan putriku!" teriak Merry.
"Vino sayang, cucu Grandma sini. Mau ketemu mama enggak?" tanya Amel.
"Mau," balas Vino ketakutan.
"Ya sudah kalau mau ke sini," kata Amel.
Vino menatap Merry dan Merry yang tidak mau membuat Vino tertekan membiarkan Vino menuju Amel dan Afip.
Amel membelai lembut kepala Vino. "Grandma Amel kangen banget loh sama Vino," kata Amel.
