Theodor yang sudah sampai di rumah disambut semua keluarga dia dan Kaila. Alder melihat dia tidak membawa Kaila pulang merasa sedih.
"Papa, mama ke mana? Katanya mama bakal ikut, tapi kenapa tidak ada?" tanya Alder dengan mata berlinang air mata.
"Maafkan Papa, Papa tidak bisa membawa pulang saat ini," lirih Theodor memeluk tubuh mungil Alder.
Alder mendorong tubuh Theodor hingga menjauh dan berlari ke kamar sambil menangis tersedu-sedu membuat pria itu buru-buru mengejar dia.
"Sayang, dengarkan penjelasan Papa. Mama kamu pasti akan kembali secepatnya dan berkumpul bersama kita," kata Theodor.
Bugh
Alder mendorong pintu kamar, tapi berhasil ditahan Theodor. Pria itu memeluk putra kecilnya.
"Mama kamu pasti akan kembali," kata Theodor.
"Kapan, Pa? Papa cuma bisa janji dan tidak menepati sama sekali. Papa sama saja, pembohong. Tidak ada yang menepati janjinya!" teriak Alder.