Merry melihat suasana menjadi tegang mengajak Vino pergi ke dapur untuk menyiapkan minum dan biskuit.
"Biskuit kesukaan Vino nanti habis kalau dikasih ke uncle ini," kata Vino.
"Vino, Grandma mengajarkan kamu untuk tidak pelit. Masih banyak kok persediaan biskuitnya," balas Merry.
"Oke, Grandma," kata Vino.
Mereka berlalu ke dapur untuk menyiapkan minuman dan snack.
"Kamu sdah nata kuenya belum?" tanya Merry sambil melihat ke arah Vino.
"Sudah, Grandma. Aku kasih buah blueberry dan strawberry juga biar tidak eneg saat makan kuenya," jawab Vino.
"Kamu bisa aja. Kamu bilang aja kamu takut kehabisan kue itu," kata Merry.
"Hehehe, Grandma tahu aja," balas Vino dengan wajah memerah.
"Kamu lucu banget sih pipinya merah kayak tomat," kata Merry.
***
Di ruang tamu Margaretha menatap Richard dengan sinis. Dia tidak menyangka pria yang sudah dia anggap meninggal akhirnya kembali lagi.