Kaila tersentak saat merasakan sentuhan Theodor di lehernya.
"Berhenti!" teriak Kaila berbalik.
Plak
Kaila menampar keras Theodor, tapi pria itu tersenyum saja sambil memegangi pipinya.
"Kenapa, Sayang? Kamu tidak menyukai sentuhanku? Bukankah dulu kamu menyukai setiap sentuhanku, hmm?" tanya Theodor.
Theodor melangkah maju membuat Kaila mundur hingga menabrak tembok di belakangnya.
"Ini salah. Aku tidak boleh terpengaruh oleh Theodor. Dia sudah bukan suami kamu, Kaila. Sadar," gumam Kaila.
"Theodor menjauh. Kita sudah cukup sampai di sini. Aku harus pulang," kata Kaila.
"Benarkah kamu mau pulang? Aku buktikan kalau kamu masih menjadi istriku," balas Theodor.
Theodor menahan tengkuk leher Kaila dan mengecup bibir perempuan itu dengan rakus tanpa peduli dengan Kaila yang terus memukul tubuh dia.
Bugh
Theodor mendorong Kaila hingga terjatuh di atas ranjang. Kaila yang belum bangun ditindih tubuhnya oleh Theodor.
"Lepas, Theo. Aku sudah punya suami lepas," kata Kaila.