Mata Jiyah seketika berkaca-kaca membuat Reine yang kesal menjewer telinga cucunya.
"Beraninya kamu bilang biasa saja itu buatan Grandma juga tahu," kata Reine.
"Wah! Grandma, sakit," kata Theodor meringis.
Jiyah terkekeh melihat Theodor bersama neneknya terlihat akrab, berbeda dengan keluarganya yang selalu aja ada yang diperdebatkan.
"Iih, kok Aku tidak diajak nyobain kue sih?" tanya Alesya yang baru pulang sekolah.
"Kamu ini baru pulang sekolah, mandi dulu sana," kata Reine.
"Grandma, aku mau nyobain satu aja," rengek Alesya.
"Ya sudah ini Grandma kasih satu, abis itu mandi. Kamu jorok banget sih. Apa kata kekasih kamu itu," kata Reine.
"Yaelah, kekasih Alesya mah senang aja nyiumin bau Alesya," balas Alesya terbahak.
Reine memutar bola matanya melihat Aleysa yang terlihat sangat jorok.
"Wah, cowok kamu demen nyiumin kamu ya. Kok kamu tahu dia demen?" tanya Theodor.
"Dih, apaan sih, Kak? Memang tidak kecium wangi badan aku yang baunya wangi bunga mawar?" tanya Aleysa.