Theodor merapikan mejanya terlebih dahulu dan jalan keluar.
"Ayo," ajak Arga.
Arga menatap putranya yang sama sekali tidak menjawab sapaan karyawan hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Di sini kita untuk kerja, Pa, bukan menyapa orang, apalagi banyak karyawan Papa yang penjilat," kata Theodor.
"Terserah apa kata kamu," balas Arga.
Begitu mereka sudah masuk ke dalam mobil, Alex yang merupakan asisten Arga melajukan mobilnya menuju kediaman Bowie.
***
Di kediaman Richard, seorang perempuan menatap sendu ke arah luar jendela. Dia merasa sangat rindu dengan Theodor yang sudah lama sekali tidak dia temui.
"Sayang, aku pikir kamu ke mana, ternyata sedang melihat pemandangan kebun rumah kita," kata Richard memeluk Kaila dari belakang.
Kaila sebenarnya ingin sekali menepis tangan Richard, tapi dia tidak bisa. Dia tidak mau dimarahi lagi karena tingkahnya.
"Apa Theodor sedang mengingat kami?" gumam Kaila.