Malam makin larut dengan suara petir yang saling sahut-menyahut membuat seorang perempuan makin ketakutan.
"Aku tidak ingin di sini," kata perempuan itu.
Perempuan itu mengintip dari lubang pintu. Dia melihat pria yang paling dia benci berjalan menuju ke arahnya buru-buru balik ke atas ranjang.
"Hai, Manis. Bagaimana keadaan kamu?" tanya pria itu.
"Richard, aku mohon berikan aku makanan yang baru," mohon perempuan itu.
Richard melihat makanan yang tadi dia sudah berikan tidak habis mencengkram dagu perempuan itu hingga kukunya mengenai wajah itu.
"Kamu terlalu naif. Kamu mau makan?" tanya Richard.
"Iya," jawab perempuan itu.
Richard mendekatkan bibirnya ke telinga Kaial lalu membisikkan sesuatu yang membuat perempuan itu seketika terdiam.
"Aku tidak mau," kata perempuan itu.
"Baiklah kalau kamu tidak mau menerima tawaran aku. Nikmati saja perut kamu yang lapar itu," balas Richard.
Tangan perempuan itu seketika memegang tangan Richard saat pria itu hendak pergi dari sana.