Di kediaman Marcoco, pintu pagar kediaman itu terbuka saat Silla baru saja pulang ke rumah diantar temannya. Dia habis menonton film bersama teman-teman kampusnya. Beberapa pengawal memberi hormat kepada dia dan Silla hanya bisa tersenyum canggung karena dia sebenarnya pelayan juga, bedanya dia cuma pelayan pribadi Bastian.
"Patrick, tuan sudah pulang?" tanya Silla.
"Iya sudah pulang," jawab Patrick, asisten sekaligus pengawal terbaik keluarga Marcoco.
"Baiklah," kata Silla.
Silla masuk sambil membawa tas ranselnya menuju ruangan kerja Bastian. Dia tahu pasti bastian saat ini ada di ruangan kerja.
"Silahkan masuk," kata pengawal.
Tok tok tok
Silla mengetuk pintu. Tidak lama pintu terbuka otomatis dari dalam. Dia masuk ke dalam hingga dia dapat melihat Bastian yang menyilangkan tangan sambil menatap membuat Silla ketakutan walaupun sudah sering.
"Tutup pintunya, Silla," perintah Bastian.
"Oh iya, Tuan," balas Silla menutup pintu.