Nathan tersenyum ke arah Christine. Dia menahan pundak wanita itu.
"Kamu sepertinya sedang kesusahan gara-gara wanita paruh baya itu. Oh iya, aku lupa bilang kalau aku alumni di sini dua tahu lalu jadi wajar kalau aku ke kampus ini," kata Nathan.
Nathan menggandeng tangan Christine. Dia melihat tidak ada penolakan tersenyum senang.
"Kelas kamu di mana?" tanya Nathan.
"Udah mau sampai kok," jawab Christine.
Tidak lama mereka sampai di kelas Christine. Nathan melepaskan tangan perempuan itu lalu menatapnya dalam.
"Aku ada urusan sebentar sama kepala prodi. Oh iya ini nomorku," kata Nathan memberikan sebuah kartu nama.
"Untuk apa?" tanya Christine.
"Siapa tahu kamu memerlukan bantuan," jawab Nathan.
Christine tersenyum dan langsung masuk ke dalam kelas setelah berpamitan pada Nathan. Di sana terlihat Kaila bersama Margaretha dan Nora sedang berkumpul.
"Astaga, lu ini ke mana aja sih? Gue telepon enggak diangkat, sekalinya diangkat malah marah-marah," kata Kaila.