Kaila memeluk erat Christine. "Kita pulang sekarang, ya. Jangan pikirin itu dulu," kata Kaila.
"Iya, Christine, mending lu pulang dan tenangkan pikiran lu dulu," timpal Nora.
Tidak lama Theodor dan Stevanus keluar. Mereka menghampiri para perempuan.
"Kita mau pulang sekarang?" tanya Theodor pada Kaila.
"Iya. Lebih baik pulang sekarang," jawab Kaila.
Kaila, Theodor dan Christine melangkahkan kaki menuju mobil setelah berpamitan pada semua orang. Perlahan mobil itu mulai melaju dengan kecepatan sedang menuju kediaman Abraham.
"Kaila, pasti perempuan itu yang dijodohkan ke Ferdi," kata Christine sambil menangis tersedu-sedu.
"Ferdi itu cinta mati sama lu jadi dia tidak mungkin memilih perempuan itu," balas Kaila.
"Aku juga cinta mati sama kamu, Kaila," kata Theodor.
"Cinta mati itu tidak mungkin bisa tidur dengan wanita lain mentang-mentang kamu tidak boleh nyentuh aku," balas Kaila.
christine melihat Theodor dan Kaila malah berantem menghelakan napas kasar.