Chapter 3 - Bingung

Dan saat Ishita menuju atap sekolah ia mendengar suara dan menuju ke atap sekolah dan tiba tiba Ishita sangat terkejut apa yang ia lihat ternyata Alicia adalah orang yang dirasuki salah satu dewa penipu dengan tipu daya yang licik ia adalah dewa loki

"Hah?! bukanya itu?, tidak mungkin" Ishita merasa bingung dan ketakutan atas apa yang ia lihat

Dan dia melihat Alicia yang dikendalikan loki sedang membunuh seseorang dengan sadis lalu menghancurkan badanya hingga menjadi tidak terbentuk, Ishita pun semakin takut dan kebingungan dan tak lama kemudian aura dari dewa Loki mulai memudar dan Alicia pun pinsan atas semua yang terjadi diatap

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Ishita merasa kebingungan, takut, dan tak percaya

"Apakah, apakah dia tau soal ini"ishita pun masih tak percaya

Dan ishita pun mendekati Alicia yang pinsan dan ketika ia sudah dekat tiba tiba Alicia bangun

"Hwuaah!"Ishita terkejut

"Ada apa?"Alicia menanyakanya pada Ishita

"Jadi ini terjadi lagi:)" Alicia sedkiti meneteskan air mata

"Eh, lagi?"Ishita kebingungan

"Jadi kamu melihatnya?"Alicia menangis dan menutup mulutnya dengan kedua tanganya

"Eh engga kok aku gak melihat cuma kebetulan aja kamu tadi tertidur jadi aku mau membangunkanmu hehehe"Ishita menenangkan Alicia dan sedikit takut jika itu tidak berhasil menenangkanya

"Bohong!" Alicia sedikit marah kepada Ishita karena berbohong padanya

"Baiklah, baiklah aku berbohong, aku melihat semuanya maafkan aku" Ishita menunduk dihadapan Alicia

"Kan kamu bohong hmph~" Alicia memalingkan wajahnya dari Ishita

"Eeehhh, kok kamu marah kan aku udah minta maaf:(" Ishita sedikit memelas kepada Alicia

"Baiklah aku akan kembali menuju kelas saja bagaimana?" Ishita ingin kabur karena takut disalahkan karena Alicia marah

"Tidak!, jangan~aku ingin berdua denganmu" Alicia menarik tangan Ishita

Ishita dan Alicia pun saling mengobrol di atap sekolah dan terlihat di pipi Ishita berwarna merah begitu juga Alicia

"He-hei Ishita" Alicia memanggil Ishita

"Kenapa Alicia?"

"Apakah kamu akan selalu menerimaku apa adanya?" Alicia melihat ke atas awan dan berdiri

"Aku-aku akan selalu menerimamu apa adanya" Ishita pun berdiri disamping Alicia

"Akhir akhir ini aku sering merasakan ada yang mengendalikanku" Alicia menatap langit dengan tatapan kosong

"Be-benarkah?" Ishita menanyakanya padahal dia sudah tau

"Aku selalu sendirian')" Alicia mulai meneteskan air mata lagi

Alicia pun menangis sangat kencang karena dia merasa sendirian

"Eh jangan nangis dong" Ishita merasa kasihan

"Kau tidak mengerti Ishita!"

"Aku, aku selalu merasa sendirian walaupun aku suka sendiri tapi aku tidak suka kesepian Ishita" Alicia memegang tangan Ishita

Dan Ishita pun memeluk Alicia

"Kau tidak sendirian!, ada aku, aku akan selalu menemanimu dimanapun dan kapanpun dan seperti apa keadaanmu!, aku akan selalu menemanimu,Alicia dengarlah jika kau jatuh ke jurang temuilah aku didalam jurang itu limpahkan semua kesedihanmu padaku dan curahkan isi hatimu padaku Alicia!" Ishita menangis mengatakan hal itu

"I-ishita a-aku sangat terharu" Alicia pun memeluk balik Ishita dan terlihat pipi Alicia yang memerah

Dan bel pun berbunyi

"kriiiiiiiiiinnnnnggggg"bel berbunyi

"Alicia ayo masuk"

"Iya ayok"

Mereka pun berjalan menuju kelas mereka dan sesampainya dikelas dia duduk di bangkunya dan menatap ke arah luar kaca jendela kelasnya melihat pemandangan di luar dan tiba tiba

"jderrrrrr!!!!"

Terdengar dan terlihat suara dan wujud petir itu

"A-apa yang terjadi diluar sana" Ishita berlari menuju tempat petir itu

"A-aku ikut, tunggu aku Ishita" Alicia berlari menuju Ishita

"Baiklah tapi hati hati"

Dan mereka pun menuju tempat munculnya petir itu dan sesampainya disana Ishita sangat terkejut yang ada di bekas petir itu