Chereads / Ku Sia Siakan Hal Terpenting Dalam Kehidupan / Chapter 9 - Penyelamatan Dan Pengakuan

Chapter 9 - Penyelamatan Dan Pengakuan

Ucap ayah Ishita dengan menodongkan senjata pada mereka dan menyerang mereka Ishita lari sekencang kencangnya dan Lyna berusaha melindungi Ishita dengan kemampuanya

"Sial, orang ini sangat kuat tch" Lyna mengatakan itu sembari dihajar habis habisan

"Lynaaa!!!" Ishita berteriak

"Jangan kesini kak, baiklah beel-zeb-, aaah~" Lyna terserang dibagian perutnya dan berdarah

"Lyna!!"

"Selanjutnya kau anak tak berguna" ayah Ishita menuju tempat Ishita dengan mengeluarkan kapak dan berniat membununya

Ayah Ishita mengayunkan kapaknya dan...

Ditangkis oleh Alicia dengan pisau miliknya

"Alicia?"

"Bahkan Freyna juga ikut"

"Maaf Ishita selama ini aku tinggal dirumah Alicia" ucap Freyna

"Hueh?" Ishita bingung

"Tambah lagi mangsanya ya?, akan kubunuh kalian semua" ucap ayah Ishita

Pertarungan pun tak terhentikan mereka bertarung sangat sengit Freyna tergores pedang dari Ayah Ishita dan Alicia tergores kapak dari Ayah Ishita mereka pun kesakitan dan terus bertarung

"S-sial!!! Kenapa, kenapa kau tidak berguna!!" Ishita menangis dengan memukul wajahnya

"Ishita, ini bukan salahmu-" setelah Alicia mengatakan itu Alicia di tendanh oleh Ayah Ishita dan terpental sangat jauh

"S-sakit~" Alicia pun pingsan setelah ditendang

"Alicia!" Freyna berteriak dan di lempar oleh Ayah Ishita

"Freyna, Alicia!, sial kenapa aku sama sekali tidak berguna kenapa aku hidup hanya untuk menjadi beban dunia!!"

"Kenapa" Ishita menangis disertai amarah

"Sekarang, aku akan menghancurkan mu.. Ayah" terlihat aura yang keluar dari tubuh Ishita yang terlihat lebih kuat daripada aura ayahnya

"Semua orang bisa menjadi kuat bila dia bertarung" tatapan Ishita sangat kosong

"Jika aku tidak bertarung aku tak akan tau menang atau tidak" Ishita mengeluarkan sesuatu di tanganya

"Bertarung!" Ishita pun bergerak sangat cepat dan tiba tiba ada di belakang Ayah Ishita

"Hah?! Kapan kau-" Ayah Ishita pun ditendang oleh Ishita dan terpental yang membuat 1 gedung hancur

"Sialan, hah?!-" Ayah Ishita terkejut melihat kecepatan Ishita dan... Ayah Ishita pun ditendang sekali lagi

"Ishitaa!!!!!!!" Ayah Ishita terlihat sangat marah

"Bertarung, bertarung, bunuh, bunuh" Ishita mengatakan itu dengan tatapan kosong dan terbang menuju Ayah Ishita

Dan Ishita mendominasi pertarungan namun... Energi Ishita melemah dan Ishita pun terjatuh Freyna, Alicia, Lyna yang melihat pertarungan tadi sangat terkejut karena melihat daya hancur kekuatan Ishita dan mereka menuju arah Ishita dan berdiri membelakanginya

"Kami tidak akan membiarkan kau menyetuh Ishita" mereka semua mengatakan hal yang sama

"Kalian.. Kalian siapa?" Ucap Ayah Ishita

Mereka semua pun terdiam mendengar hal itu dan mereka menjadi lengah

"Arrrhhh" telrihat Lyna yang tertendang

"Auuwhhhh" Alicia yang dilempar

"Kyaah" terlihat Freyna yang dipukul oleh bagian tumpul kapak dan terpental

"Selanjutnya giliranmu Ishita" Ayah Ishita menodongkan kapak kepada Ishita

"Sial!"

"Hah tunggu? Bagaimana aku mendapat kekuatan itu apakah karena tekadku? Namun.., argh tidak mungkin jika Lyna dapat kekuatan lewat mimpi bertemu Mia dan saat itu Mia duduk diatap rumahku, berarti jika orang yang akan terkena musibah bertemu denga Mia maka Mia akan memberi kekuatan?" Ucap Ishita dalam hatinya

"Wah wah kau benar juga Ishita" Mia muncul dari bawah tanah

"M-Mia?!" Ishita terkejut

"Tch datang lagi orang lemah?" Ucap Ayah Ishita

"Jadi kau Sugi Nameda?" Ucap Mia

"Kau darimana kau tau namaku,tch mungkin karena aku terkenal dengan manusia terkuat" Ucap Ayah Ishita dengan tertawa sombong

"Aku bisa langsung mengenali lawanku hanya dengan melihatnya" terlihat salah satu mata Mia bersinar berwarna biru langit

"Kau?!" Ayah Ishita terkejut

"Aku adalah Masumi Mia ini adalah nama asliku"

"Kau?!, kau jangan jangan ratu monster?!"

"Benar kebanyakan orang memanggilku Lamia" Mia mengeluarkan ketawa jahatnya dan pertarungan pun terjadi

Mia membiarkan Ayah Ishita menyerang lebih dulu dan Mia hanya menghindar

"Jadi cuma segini kemampuanmu?!"

"Wah baiklah" Mia mengeluarkan Cahaya dari matanya dan menghisap Ayah Ishita

Ayah Ishita menjerit kesakitan dan... Ayah Ishita pun menghilang

"Aahh~sangat nikmat" Mia terihat sangat menggoda menggunakan pakaian perangnya yang didapatkan setelah menghisap 1 orang

"Mia?" Ishita sangat terpesona dengan paras dan tubuh Mia

"Ada apa Ishita?, bukankah aku terlihat cantik"

"Huem iya kamu sangat cantik" telrihat pipi Ishita yang memerah

"Dasar kau ini" Pipi Mia pun memerah

"Hei Ishita maukah kau menjadi pacarku?" Ucap Mia dengan berteleportasi kedepan Ishita