Chapter 8 - Kecewa

"Boleh" Mia tersenyum pada Ishita

Mereka bertiga pun memutuskan untuk Mbolos sekolah dan berjalan jalan keliling kota dan membeli banyak makanan dengan menggunakan uang Ishita

"Sial-_ sisa uangku hanya segini" Ishita terlihat sangat sedih

"Hehehe maaf kakak, lagipula kak Mia yang minta lebih banyak" Ucap Lyna dengan memegang sate babi nya

"Hueeh ko aku" Mia terkejut

"Tuh lihat kamu bawa apa aja" Lyna menunjuk tas yang dibawa Mia

"Ada dorayaki, sate babi, bakpao, pangsit, takoyaki 2 porsi, sup miso, bahkan ada daging mentah itu daging apa" Lyna melihat harga dagingnya

"Huehhh?, Wagyu A5?!" Lyna sangat terkejut karena harganya sangat mahal

"Du du du du du, maaf ya Ishita hehe" Mia meminta maaf pada Ishita

"Tidak apa apa lagipula ini juga untuk adiku" Ishita mengelus kepala Mia

"Hueeh kakak aku mau di usap juga" Lyna memasang wajah imutnya

"Baiklah baiklah" Ishita mengelus kepala Lyna

"Hehe enak" ucap Lyna

"Kakak"

"Apa?"

"Kita sebenarnya mempunyai ayah atau tidak?" Ucap Lyna

"Kita memiliki seorang ayah namun dia sedang kerja" ucap Ishita

"Sebenarnya ayahku kerja jauh karena membenciku yang tidak mempunyai bakat apapun ibuku sampai ditampar oleh ayahku" dalam hati Ishita

"Ayo kita pulang Lyna"

"Ayo"

"Mia kita sudah selesai jalan jalanya kamu pulang saja"

"Jadi itu yang kamu pikirkan selama ini Ishita?" Ucap Mia

"Eh? Ada apa?"

"Eh bukan apa apa baiklah aku akan pergi daah" Mia pun menghilang menggunakan jurus teleportasinya

"Dia, apa dia mencoba membaca pikiranku"

Ishita dan Lyna pun pergi menuju rumah mereka sesampainya dirumah Ishita dan Lyna mendengar teriakan ibunya mereka pun bergegas menuju arah teriakan itu dan mereka bertemu dengan ayah Ishita

"Ayah?!"

"Oh kau anak tak berguna" ucap ayah Ishita

"Hah?! Anak siapa kau orang tua" Lyna terlihat sangat kesal kepadanya

"Eh bukan dia ayahku, Lyna"

"Oh begitu"

"Siapa lagi ini?, dia pacarmu? Mana mungkin orang tak berbakat sepertimu memiliki pacar secantik di-

"Aku adalah adiknya" ucap Lyna memotong pembicaraan ayah Ishita

"Aku adalah adik angkatnya!" Lyna kesal kepadanya

"Yang benar saja apakah itu benar, Ishita Nameda?!"

"Iya benar" ucap Ishita

"Tch dasar anak tidak berguna tambah beban satu lagi"

"Beban katamu?!" Lyna terlihat sangat marah dan mengeluarkan sebagian aura dari malaikat Samael

"Tch"

"Lyna hentikan!" Ishita berteriak kepada Lyna"

"Dimana ibu?, ayah"

"Dia? Di disini lihat sudah Kubunuh karena dia melahirkanmu" ucap ayah Ishita

"Hah?! Apa?!" Ishita sangat terkejut dan melihat mayat ibunya

"A-a-a-apa?!" Ishita berlari menuju luar rumah

"Kau apakah kau benar ayah Ishita?!" Ucap Lyna dengan sangat marah

"Aku tidak menganggapnya anaku karena dia tidak memiliki bakat"

"Lalu? Kau akan meninggalkan anakmu begitu saja?!" Lyna mengeluarkan semua aura negatif dari malaikat Samael yang didapat dari membantai geng jahat bernama Samuel

"Orang tua tidak bisa memilih anaknya sendiri, bahkan anak tidak bisa memilih orang tuanya sendiri, tugas kita adalah saling melindungi karena keluarga sangat berarti"

"Semua orang memiliki bakat masing masing jangan menyamakan bakat orang lain dengan bakat anakmu" ucap Lyna dengan mengeluarkan lambang Samael di bawah kakinya

Dan pertarungan pun terjadi

Pyaaarrrr!!!

Terdengar suara piring yang pecah

Mereka pun saling bertarung dan mengeluarkan jurus mereka masing masing sedangkan Lyna mendominasi Pertarungan dan ayah Ishita hanya bertahan menerima serangan dari Lyna

"Jurus yang bagus tapi kau lupa sesuatu"

"Hah, ap-" ayah Ishita tiba tiba disamping Lyna dengan sangat cepat

Diluar terlihat Ishita yang sedang duduk di dekat tebing kebetulan rumahnya diatas tebing

"Ayah.. Untuk apa kau melahirkanku jika hanya untuk menyakitiku"

Jdorrr!!!

Terdengar suara pintu yang hancur dan terlihat Lyna yang terpental membentur papan iklan didekat tebing

"Lyna-!"

"Jangan mendekat kakak, ayahmu adalah salah satu pengguna ilmu hitam dan dia pernah menjalin kontak dengan malaikat paling jahat dan buruk" terlihat ayah Ishita memegang sebuah senjata

"Wah kau tau banyak juga ya?"

"Aku adalah pemuja Lucifer" ayah Ishita mengeluarkan ketawa jahatnya

"Aku adalah manusia terkuat"

"Aku akan menghancurkan kalian"