Melihat lelaki yang selama ini ada selalu di dalam hidupnya membuat Gisell merasa tersayatkan oleh keadaan apalagi Zayn yang belum juga sadarkan diri karena keadaan ini. Sungguh miris sekali keadaan yang menimpa lelaki yang selalu saja ada di dalam hidupnya. Dia yang tak pernah lelah untuk membuat tersenyum kini seketika menghilang bak di telan oleh bumi.
Gisell pula sangat merasakan hal ini, ia tak tau bagaimana lelaki itu bisa sadarkan diri dan kembali bangkit dalam hidup agar taka da lagi hal yang membuatnya menjadi beban pikirana sekali saat ini yang paling penting ialah membuat lelaki itu kembali membaik dan taka da lagi hall selain ini.
"Kak, kapan ya dia bisa siuman?" tanya Gisell dengan nada yang lemas serta bingung apa yang harus dirinya lakukan setelah ini seperti taka da tujuan yang pasti dan pas.