"Kenapa kita enggak jadian aja sih?" tanya Zayn, mendekap tubuh Gisell dari belakang.
"Jangan gila deh,"
"Kenapa begitu, aku suka sama kamu dan kamu juga suka sama aku, kan?" dengan kening mengkerut.
Gisell hanya bisa terdiam, kasih sayang lelaki yang ada di belakangannya ini pada dirinya sungguh besar sekali, hingga bingung apa yang akan dirinya katakan pada Zayn, tak sanggup rasanya bila harus menyakiti hati dia. Selama ini perjuangan lelaki ini sudah begitu banyak untuk dirinya bila tak di hargai rasanya sangat sakit pastinya.
"Emmm, udalah. Gua lapar, cari makan yuk," dengan segera mengalihkan pembicaraan. Dan bingung apa lagi topik apa yang akan di balas. Sungguh tak mengenakan hati sama sekali akan hal ini dirinya harus segera berjuang sebaik mungkin agar lelaki yang ada di belakangnnya ini tak semakin parah.