Waktu keberangkatan pun tiba mau tak mau Gisell memang harus berangkat, hingga terasa sangat malas sekali untuk menggerakan tubuhnya ini, entah mengapa taka da daya semangat sama sekali saat ini yang ada di pikiran Gisell hanya ingin tinggal di Jakarta dan menikmati masa-masanya yang selama ini sudah cukup baik, tapi hal baru ini dirinyalah yang sudah menghadirkannya. Dan mau tak mau memang harus segera berangkat.
"Non Gisell, bisa kita berangkat sekarang? Soalnya saya sudah mendapatkan pesan dari Tuan Arga, mereka sudah berangkat, dan kita harus segera menyusul," ucap lelaki tersebut dari arah pintu, ia memang tak berani untuk masuk ke dalam rasanya tak enak dan jaga merasa tak nyaman dengan tetangga yang ada disini yang ada hanya akan menjadi bahan omongan saja.
"Nah, Sell. Lu udah di panggil tuh," gumam Nur.
"Tapi, ga belum ketemu sama Zayn dan pesan itu gimana sumpah gau enggak enak banget sama dia," ujar Gisell, dengan hati yang ragu.