Merasa tak nyaman dengan kenyataan yang ada saat ini Arga ingin sekali berangkat ke Paris agar pikirannya menjadi tenang dan tak seperti ini lagi, selalu saja yang ada di dalam pikiranya tetap saja akan hubugan Zayn dan Gisell, apalagi lelaki itu adalah orang kaya apa saja dapat dia lakukan demii mencapai apa yang di inginkan.
"Sayang, kok saya pengen segera balik ke Paris ya," gumam Arga, menatap istrinya yang sedang menyetuh the.
"Loh, kenapa mas, kok pikiran kamu jadi begini?" bingung Fely, menghentikan kegiatan tanganya lalu menatap suaminya yang duduk di meja makan.
"Hmm, saya takut saja si Zayn bakalan berjuang terus untuk mendapatkan Gisell dan enggak ingin menyerah yang ada kita bakalan kalah. Kalau setiap hariny mereka bersama pastinya akan timbul perasaan bukan?"
