Rasa kecewa dengan sikap mami sendir pastinya ada di dalam hati Fely dengan apa yang sudah ia saat ini, sakit dan tak menyangka kenapa maminya bisa seperti itu hingga begitu tegannya memutuskan hubungan yang jelas-jelas udah terjali cukup lama. Bahkan keterikan dalam sesame keluarga begitu melekat dalam hati.
Tak mau memperdulikan hal yang buruk yang saat cukup mementingkan hal yang seharusnya di pikirkan, segalanya Arga lakukan agar istrinya tak terus berpikir akan apa yang sudah terjadi pada dirinya dan yang lainnya.
"Sayang, aku berangkat kerja dulu ya. Kamu makan yang banyak, jangan memikirkan hal yang tak penting. Nanti kalau ada yang kamui inginkan telepon saja ya," ucap Arga sambil mengusap kepala istrinya yang sedang duduk di kasur.
"Kamu pulang jam berapa mas?" tanya Fely, menatap suaminya yang berdiri di sampingnya.