Marisa terlihat sangat khawatir sekali ketika melihat menantunya sedang menuruni anak tangga hal itu bisa di tangkap oleh Arga dan Fely sendiri. Jelas sudah membuktikan bahwasanya wanita paruh baya yang sedangkan duduk di sofa sambil mengusap perut istrinya ini sangatlah menantikan cucu kesayangannya dan tak sabar untuk bertemu apalagi memandangi. Sungguh hal yang sangat menyenangkan sekali pikir mereka ketika bisa bertemu dengan cucu pertama dan kesayangan semua orang.
Apa yang akan terjadi kedepannya belum tau seperti apa saat ini belumlah siapa untuk berhadapan dengan kenyataan yang ada bahwa mereka semuanya menantikan anak ini dengan sepenuh hati.
"Cucu oma, kesayangan banget sih!!" ungkap Marisa sambil mengusap perut menantunya dengan berulangkali.
"Kapan-kapan kita USG yok," lanjut Marissa dengan nada yang bahagia.
"Hah!" sontak Fely, sedangkan Arga yang mendengarnya langsung menoleh ke arah mamanya yang baru saja berhenti berkata.