Hari demi hari terus saja berlalu dan akhirnya tiba di saat semua keadaan memaksa Fely dan Arga untuk kembali ke Jakarta, hingga tak dapat menolak lagi keputusan itu serasa sudah tepat dan tak bisa di ganggu gugat lagi.
Kedua pasangan tersebut sudah kepalangan bingung dan harus melakukan hal apa lagi. Nada tinggi yang di gunakan Papa Arga hingga terkena dalam hati. Sudah 2 bulan berada disiini tapi, belum juga ada jalan keluar untuk mengatasi masalah ini dan setelah beberapa minggu lalu, Fely memalukan pengecekakan janin, sungguh sangat di sayangkan bila hasil semua itu sangatlah menyakitkan hati membuat wanita tersebut gelisah dan bingung. Dengan diam-diam Fely sengaja tak mengajak Arga pergi ke rumah sakit. Wanita itu hanya takut bila hasilnya sangat mengecewakan dan tak sesaui dengan pemikiran yang ada.