Arga dan Fely tak merasa ribet lagi ketika mereka sudah membawa Jumi ke Swiss bersama dengan dirinya, sepanjang mereka berdua jalan, Jumi selalu di ajak. Tak enak rasanya bila sampai tak mengajak dia. Karena, memang sudah menjadi peraturannya ketika pergi harus membawa Jumi bila tidak, seluruh keluarga akan marah. Dan dengan terpaksa meminta mereka berdua untuk pulang.
Suasana yang sejuk, dan hawa yang dingin membuat Fely enggan untuk bangun dari tidurnya, melihat suasana yang cocok seperti ini. Membuat dirinya selalu saja merasa ngantuk saaj akan pergi kemana pun. Hingga membuat suaminya terheran-heran ia memiliki sifat seperti ini.
"Fely ayo bangun, mau sampai kapan kamu tidur terus? Kita disini niatnya jalan-jalan bukan untu tidur," ucap Arga menatap istrinya yang masih terbaring di atas kasur.
"Huaahhhh," uap Fely, sembari membuka mata meskipun tatapannya terlihat masih samar.
"Ayo bangun sayang," ucap Arga lagi, kini beralih duduk di samping sang istri.
