Gisell sama sekali tak habis pikir dengan kakaknya ini yang tega mendorong, dirinya hingga tersungkur ke tanah. Entahlah dimana hati nurani seorang Lubis yang tega mendorong tubuh adiknya sendiri hingga jatuh ke tanah. Padahal di antara keduanya masih mengalir darah persaudaraan namun, karena harta semua rasa peduli ke antar sesudah hilang bahkan tak ada lagi hal itu terpendam dalam pemikiran Lubis.
"Kak Gisell tuh adik lu, kok tega banget sih. Enggak punya hati nurani banget ya" dengus Nur, sembari membantu Gisell bangkit.
Merasa tak tega ketika melihat tangan Nur terdapat luka yang cukup yang tak terlalu serius.
"Lu siapa tuh!!! Ikut campur urusan gua," celetuk Lubis merasa kesal akan ucapan teman Gisell.
"Jangan ikut campur deh, kalau lu enggak tau apa-apa," lanjut Lubis dengan tatapan yang sinis.
