Arga merasa tak nyaman sekali, ketika mendengar bila istrinya tak ingin bicara dengan dirinya, dan detik itu juga Fely langsung meraih telepon rumah, lalu mematikannya. Responan yang di timbulkan oleh istrinya sungguh hal yang tak baginya, hingga semalaman Arga sama sekali tak bisa tidur ingin segera pulang menemui Fely, dan menjelaskan semuanya pada sang istri.
Dari semalam pikirannya sama sekali tak bisa baik dan terus tertuju pada Fely, dan hatinya ingin segera pulang ke rumah. Namun, melihat proyek yang ada disini belum selesai di survei dan langsung melanjutkan meeting malam itu juga jadi tak memungkinkan bagi dirinya untuk langsung bali ketika keadaan belum selesai.
"Pak Arga mau kemana? Kenapa terlihat panik dan buru-buru sekali?" ujar salah satu teman kerja Arga yang datang menghampiri lelaki itu yang tengah bersiap-siap pulang.