Mengingat hari semakin sore Gisell kian bingung harus bagaimana, tak mungkin rasanya bila harus datang ke rumah Arga lalu memberikan barang londryan ini. Namun, jika tak di berikan dia begitu butuh baju ini untuk nanti malam. Mondar-mandir memikirkan hal apa yang harus ia lakukan agar barang ini sampai namun, lelaki itu tidak melihat dirinya.
*Tlittttt*
Terdengar deringan ponsel yang berasal dari saku celana,
"Ehhh, ponsel gua ya yang bunyi," ucap Gisell glagapan mencari dimana ponselnya berada.
"Halo iya ibu," ucap Gisell, dengan nada yang sopan dan ramah.
"Barangnya sudah di antar belum, jangan sampai lupa itu mau di pakai nanti malam. Alamatnya juga sudah tertera, kalau enggak tau lihat di googel maps aja," ujar wanita paruh baya pemilik londry.
"Oh, iya buk. Ini baru saja akan saya antar,"
"Ya bagus deh, jangan sampai lupa,"
"Baik buk," balas Gisell.
Gisell semakin bingung harus bagaimana lagi, waktu sudah dekat dan ia belum pula bersiap untuk mengantar barang.