Meli merasa tak terima atas kepergian Zayn yang secara mendadak dan wanita itu menyalahkan Gisell sepenuhnya atas masalah ini. Entahlah rasanya begitu tak percaya hati Meli ketika mendengarkan kabar bila Zayn telah pergi dari Indonesia, dan alasan itu salah satunya ialah ulah Gisell.
Dendam yang dimiliki oleh Meli kepada Gisell sangatlah besar sekali, hingga dia ingin segera meluapkannya pada wanita itu, agar Gisell pula apat merasakan hal ini.
"Yang seharusnya di cintai Zayn itu gua dan buka wanita dekil itu," dengus Meli dalam hatinya. Hingga ketika melakukan pekerjaanya terasa tak nyaman karena, pikirannya terus saja tertuju pada Gisell dan ingin segera mengcak-ngacak rambut perempuan itu.
"Heh! Lu kerja yang bener dong, itu sausnya kebanyakan. Mau makan gaji buta ya lu?" dengus salah satu teman Meli.
"Hah!" syok ketika melihat saus di mangkuk sudah penuh. Padahal seras baru saja dirinya menaruh di atas mangkuk.