Perasaan dan hati Gisell belum bisa tenang setelah apa yang kemarin dirinya lakukan pada lelaki itu, bila di lihat nampaknya jelas, bila dirinya ialah seorang penjahat dan tak punya hati terhadap lelaki. Tapi, itu hanyalah di cover saja pada dasarnya perlakukan dan ucapan itu tak sama dengan hatinya yang sedang rapuh saat ini.
Tak ada pemahaman yang baik selain dirinya sendiri, atas hal yang sudah terjadi belakangan ini cukup menjadi pendaman saja, jangan sampai memperbesarkan segala sesuatu yang akan memperkeruh keadaan termasuk ikatan silahturahmi yang baik.
Pikiran Gisell belum bisa move on, dengan kejadian beberapa hari yang lalu. Perjuangan dalam perasaan yang tulus begitu Gisell rasakan pada sikap Zayn yang amatir. Bahkan ketika tiba-tiba memeluk dengan erat, jantungnya langsung berdetak tak karuan merasakan pelukan yang erat.
