Tak menyangka bila ia akan bangun dari tidur sesiang ini selama ini ternyata sudah tidur amat lelap sekali. Mencoba untuk bangun dan bangkit tetap saja kepala yang berat belum mampu menerka apapun.
"Saya harus bangun dan pergi dari tempat ini," memaksa dan terus memaksa.
Dengan segala usaha dan jerih payah akhirnya Zayn bisa bangun kembali, meski dalam menatap hal yang ada di depan matanya masih sempoyongan.
Dengan bantuan dari dinding Zayn mencoba meraih pintu yang ada di ujung, rasa pusing yang menggema sangatlah tak enak sekali. Ingin teriak sekuat mungkin walapun rasanya tak mudah.
"Argh!!! Teraik Zayn," tangannya mencoba meraih gagang pintu yang ada di depan matanya, walaupun sudah susah payah segala usaha pun di luapkan tetap saja gagang pint nyatanya masih jauh dari dirinya.
"Argh!!! Susah sekali," dengus Zayn, dengan suara yang kian menginggi. Karena kesal tanganya tetap saja tak sampai pada gagang pintu.
*Klekk*
