Saat membuka pintu kontrakan Gisell terkejut melihat ke bawah. Ada burket bunga dan tak tau siapa yang mengirim ke dirinya.
"Dari siapa ya? Kenapa di depan pintu dan enggak ngasihkan langsung," batin Fely meraih bunga tersebut.
"Apa jangan-jangan ini dari Zayn," pikirnya. Lalu tergeleng dan mengingat seharusnya ia tak seperti ini yang terus menerus memikirkan lelaki tak sepadan dengan dirinya.
"Udah, ah. Aku taruh dalam saja,"
Tak tau siapa yang mengirim bunga tersebut. Gisell memilih melatakan saja didalam rumah, ia pikir ada penggemar rahasia yang mncoba medekatinya.
Jujur saja berusaha semaksimal mungkin untuk melupakan Zayn rupanya tak mudah justru lelaki itu kian memenuhi bayangannya.
Dirinya juga tak ingin terperangkap dalam hal seperti itu lagi, hari itu sudah cukup menyakiti dirinya.
