"Empat bulan sepuluh hari seharusnya," katanya pelan.
"Tuh, 4 bulan 10 hari, itu artinya masa idahku dan Mas Andi sudah berakhir kemarin. Jadi kita bisa nikah besok."
Arman menggeleng-gelengkan kepala tak percaya. "Mbak begitu mencintai Mas Andi sampai menghalalkan segala cara. Jangan membohongiku, Mbak. Mbak ditalak Mas Andi hari itu kan? Saat Mbak meneleponku?" Tatapnya menyeledik. Seolah sedang mengintrogasi orang jahat saja dia. Arya Kamandanu gadungan benar-benar membuatku lelah. Sepertinya terpaksa aku harus mengatakan ini, aib yang sudah kututupi sangat lama. Aku menutupinya karena sangat mencintai Mas Andi. Baiklah, lebih baik aku katakan saja.
Bab 269
"Uh ...! Panas ...! Panasss...!
Apa yang kamu lakukan, Marsya! Panas ...!" teriak Mas James dengan suara tertahan sambil memegangi barang milik pribadinya yang barusan kuolesi balsem super hot yang kubeli kemarin di toko.