Chereads / Obsession Or Love / Chapter 15 - Rosiee

Chapter 15 - Rosiee

Jacobs sudah keluar dari kantornya dan memilih untuk pergi ke club malam, dia cukup bosan hari ini dan entah kenapa hasratnya mendadak bangkit Karena memang sudah seminggu ini dia tidak melakukan sesuatu yang menyenangkan.

Kakinya mulai masuk ke dalam club yang cukup ramai, salah satu club mewah dan terbaik di kota itu. beberapa pengunjung bukan orang sembarangan, biasanya beberapa artis terkenal kesana hanya untuk mendapatkan privasi untuk bersenang-senang.

matanya melihat beberapa teman lama yang menegurnya dengan santai, Jacobs hanya tersenyum kecil dan mulai memesan minuman. dia melihat ke sekeliling, menelisik satu persatu Wanita yang diam-diam meliriknya. Ada beberapa yang sudah mengedipkan mata dengan manja, adapula yang sudah meliuk-liukan badan meminta di sentuh.

Namun beberapa dari mereka tidak menarik perhatian Jacobs, dia mau mencari wanita cantik yang mampu membuat hasratnya tuntas malam ini, jarang ada wanita yang mampu membuat Jacobs puas. Sebab lelaki itu memang memiliki ekspektasi sex yang cukup tinggi.

matanya melihat salah satu wanita yang memakai dress hitam ketat sangat pendek, lekuk tubuhnya tercetak sempurna. Rambutnya berwarna pirang dan tergerai seksi, Jacobs mengambil minumannya dan memilih duduk di sofa yang tidak jauh dari wanita itu. pantang baginya menemui wanita lebih dulu, semua wanita harus berlutut di bawah kakinya dan meminta sesuatu yang indah.

Tapi kalau di pikir-pikir, dia selalu menemui Ayumi lebih dulu. mungkin lelaki itu tidak sadar atas apa yang dia lakukan.

"Hei.. Tuan muda Jacobs ada disini?." suara lembut mengalun dengan sangat lucu, Jacobs dapat melihat wanita seksi tadi sudah menyadari keberadaan Jacobs saat ini. Hanya melirik sekilas dan memberikan senyuman paling mematikan.

"Apakah aku boleh duduk bersamamu?." tanya wanita itu lagi, Jacobs mengangguk pelan sambil menyesap minuman yang dia pesan tadi.

"aku Rossie model yang baru berada di negara ini setahun yang lalu. senang bisa melihatmu langsung, Tuan Jacobs.." mendengar sang wanita memperkenalkan diri, tentu saja membuat Jacobs merasa pancingannya tertangkap dengan sempurna.

Model atau para artis yang baru merintis, biasanya akan datang kemari untuk mencari mangsa. Sebab mereka pasti akan mencari pendukung untuk bisa bertahan di dunia yang kejam ini.

"Jacobs saja, jangan pakai Tuan. Aku tidak setua itu, kau sendirian?." tanya Jacobs, yang sudah menaruh minuman di Tangannya ke atas meja dan sekarang sedang mengeluarkan sebatang rokok. dia langsung menggeser posisi duduknya Semakin dekat dan mencoba membantu Jacobs menyalakan rokoknya dengan korek api.

Payudara yang menyembul dari balik dress ketat itu, mampu membuat pandangan mata Jacobs terbakar. hawa nafsunya semakin menjadi-jadi, dia sedang dalam mood yang bagus untuk bergerak bebas melampaui batas. dia ingin wanita yang bisa membuatnya mengerang tanpa henti.

"aku bersama teman, tapi dia sudah pergi dengan lelaki lain." ujar Rosiee yang tangannya sudah memegang paha Jacobs, terlihat jelas dari sentuhan itu bahwa wanita tersebut sedang menginginkan hal yang sama.

"Kau punya banyak waktu malam ini?." tanya Jacobs sekali lagi.

"Aku punya banyak waktu sampai besok siang." sang wanita berbisik seksi, memberikan tatapan mata yang penuh dengan hasrat membara.

"Bagaimana jika kita bermain bersama? aku juga punya banyak waktu hingga besok. aku suka seseorang yang bertahan dalam permainan tanpa henti." kata-kata undangan yang luar biasa indah, wanita itu langsung tersenyum kecil. Dia mendekatkan wajahnya ke wajah sang lelaki dan mulai berbisik dengan sensual.

"Mari lakukan Permainan yang hebat! aku suka sesuatu yang kasar dan terburu-buru, bergerak tanpa berpikir apa yang akan terjadi selanjutnya.. aku suka menghancurkan semua dunia bersama dengan dirimu." katanya.

"Kalau begitu, kita bisa pergi ke suatu tempat." Jacobs masih memegang rokok di tangannya, dia bangun dari sana dengan menggandeng tangan sang wanita. Mereka keluar dari club dengan santai, menikmati udara malam untuk mengendarai mobil yang terbuka itu.

Jacobs membawa sang wanita ke salah satu hotel mewah, dia tidak pernah bercinta di kamar yang biasa-biasa saja. Suasana dan tempat indah adalah hal penting untuk menikmati percintaan.

mereka keluar dari mobil dan mulai masuk ke dalam hotel, lift terus naik hingga ke lantai paling atas. Salah satu ruangan paling bagus terlihat oleh mata Rose saat ini, pemandangan kota yang indah dengan lampu-lampu gedung disana sini.

Pintu kamar mereka tertutup, Jacobs menyalakan musik untuk menambah kesan indah. Matanya menelusuri seluruh tubuh sang wanita yang saat ini sedang memandangi langit dari balik kaca. "Tunjukkan caramu menggoda lelaki." kata Jacobs dengan suara yang serak.

Lelaki itu berjalan ke atas sofa besar, lalu duduk dengan nyaman disana sambil melihat wanita itu.

"Tentu." Rosiee mulai berjalan perlahan ke arah Jacobs, memegang dada lelaki itu dengan hati-hati. seperti barang langka yang akan pecah jika di sentuh terlalu kasar.

Mata mereka saling bertatapan, sang wanita sudah mulai memajukan kepalanya untuk mencium bibir sang lelaki secara sekilas. Dia tidak terbiasa memulai dari bibir, tapi dia hanya mau memberikan salam pembukaan untuk Jacobs.

Sekarang dia mundur beberapa langkah, lalu mulai merangkak seperti anjing kecil yang menggemaskan. Dia mengikat rambutnya tinggi-tinggi agar seluruh bagian leher dan dadanya bisa terlihat jelas oleh Jacobs. Kakinya yang jenjang dan putih mulus itu bisa di lihat oleh mata sang lelaki, high heels transparan masih di pakai oleh sang wanita. membuat Jacobs tertarik dengan Permulaan yang di berikan.

"Anjing yang lucu." kata Jacobs dengan senyum manisnya.

Rosiee merangkak perlahan mendekati Jacobs, dia membuka sepatu kerja yang lelaki itu pakai. Lalu melepaskan celana panjang tersebut dengan cukup lihai, setelah itu dia dapat melihat celana dalam Jacobs yang begitu ketat memperlihatkan salah satu kekuasaan hebat disana. Kekuasaan yang akan membuat semua wanita menjerit keras.

Rosiee tidak terburu-buru untuk menyentuh kekuasaan itu, dia sekarang terfokus pada kaki Jacobs yang begitu kekar. Dengan otaknya yang kotor. dia sudah menjilat kaki lelaki di depannya, jilatan yang terkesan pelan namun mampu membuat percikan percikan ketidakberdayaan untuk Jacobs.

rasa basah dari Saliva milik Rosiee, dan dinginnya ruangan ini menyatu sempurna untuk membuat Jacobs memejamkan matanya, dia mau menikmati permainan yang ada. Tubuhnya sudah mendamba dengan perlakuan kecil sang wanita.

jilatan perlahan-lahan naik, hingga sampai di bagian selangkangan yang tertutup celana dalam. Rose mulai mengangkat wajahnya dan kedua tangannya memegang kembali dada sang lelaki. "aku suka melihatmu tanpa apa-apa." katanya, dia seperti meminta ijin, tapi sejujurnya dia hanya tidak sabar melihat otot-otot lain di tubuh Jacobs.

Rosiee mau melihat semua keindahan yang di damba-dambakan banyak wanita, yang pernah tidur dengan Jacobs.