"Tadi, dia ijin mau pergi, pergi ke mana," gumam Tristan laku dia mengambil ponselnya. Tristan akan menghubungi Ronald, agar dia bisa mengawasi Keyla dan mengatakan ke mana Keyla pergi.
"Ronald, kau antar Keyla pergi, dan beri tau ke mana dia pergi, kalau sampai terjadi sesuatu kepada Keyla, aku tidak akan pernah mengampunimu!" ucap Tristan setelah Ronald menerima telpon darinya.
"Baik Bos, saya akan menjaga nona Keyla, saya akan segera mengabari anda jika terjadi sesuatu!" ucap Ronald di seberang sana.
***
Dengan mata sembab dan wajah yang pucat Keyla keluar dari kamar, Lidya yang sedang duduk di sofa melihat keadaan Keyla yang seperti itu menjadi sangat khawatir.
"Keu, kamu baik baik saja, Nak?" tanya Lidya.
"Enggak, Ma, dari tadi Key muntah-muntah terus, kepala Key juga pusing banget, Key ijin pergi ke rumah sakit ya, Ma," jawab Keyla dengan suara lesu.
"Iya, kamu hati-hati, Sayang, tapi Tristan mana?" tanya Lidya.