"Pasti, Kak, aku sangat mengerti hal itu, iya kan Zarika?" tanya Ryan.
"Eh ... i ... iya ,Bos!" jawab Zarika malah menjadi canggung.
"Jangan panggil bos, kamu kan calon istriku sekarang!" ucap Ryan dengan bangga.
"Iya, Mas Ryan!" Zarika mengatakan itu dengan suara lirih, membuat hati Ryan berubah menjadi taman bunga yang sedang bermekaran dalam waktu sekejap.
"Oh iya, Rika, mama meminta kamu untuk datang ke rumah, mama bilang kangen sama kamu," ucap Keyla.
"Ya udah, pulang dari kantor nanti kamu ikut ke rumah kami aja!" ucap Ryan begitu antusias, dan diangguki oleh Zarika.
"Sayang, kamu mau aku antar pulang atau masih mau di sini?" tanya Tristan.
"Aku pulang bareng kalian aja, Mas, aku tunggu di ruangan kamu bolehkan, Mas?" tanya Keyla.
"Tentu boleh, Sayang, ayo kita pergi sekarang," jawab Tristan, lalu Keyla dan Tristan pun pergi meninggalkan Ryan dan Zarika. Tristan merangkul Keyla dengan mesra kembali ke kantor.
"Semoga saja kita secepatnya bisa seperti itu!" ucap Ryan.
