Setelah shalat maghrib, Keyla langsung menuju dapur memasak makanan kesukaan Tristan, Keyla tidak memasak sendirian, dia dibantu oleh Tristan, tapi sebenarnya bukan membantu, pria itu lebih ke merecoki Keyla. Bagaimana tidak merecoki, sesekali Tristan akan tiba-tiba mengecup pipi Keyla dan sekarang bukannya membantu, dia malah merangkul Keyla dengan mesra.
"Mas jangan seperti ini, kalau dilihat mama atau Ryan gimana?" tanya Keyla berusaha untuk melepaskan rangkulan Tristan
"Emangnya kenapa kalau diliat mama sama Ryan," jawab Tristan.
"Aku malu, Mas!" ucap Keyla.
"Masih malu-malu aja, kan aku udah liat semuanya, Sayang," ucap Tristan.
"Maas!" ucap Keyla.
"Aduh, masakan kamu wangi banget sih, aku jadi makin lapar, Sayang," ucap Tristan.
"Makanya, Mas, lepasin aku dulu, biar aku cepat selesai masaknya," ucap Keyla.
"Nyesel aku udah bilang kayak gitu!" celetuk Tristan.
"Oh jadi kamu menyesal suruh aku masak, gak mau makan masakan aku, gitu?" tanya Keyla dengan sengit.
